OSPF
Protocol ini termasuk dalam
link-state protocol, kelebihan utama dari protocol ini adalah dapat dengan
cepat mendeteksi perubahan dan mejadikan routing kembali konvergen dalam waktu
singkat dengan sedikit pertukaran data.
Routing ini membentuk peta
jaringan dalam tiga tahap, tahap pertama setiap router mengenali seluruh
tetangganya, lalu router saling bertukar informasi dan router akan menghitung
jarak terpendek ke setiap tujuan. Peta
jaringanya akan disimpan dalam basis data sebagai hasil dari pertukaran
informasi antar router
OSPF dapat menangani routing
jaringan TCP/IP yang besar dan membuat hirarki routing dengan membagi jaringan
menjadi beberapa area. Setiap paket yang dikirim dapat dibungkus dengan
authentikasi, namun protocol ini membutuhkan kemampuan CPU dan memori yang
besar
Proses dasar routing OSPF adalah
menghidupkan adjency, proses flooding, dan perhitungan table routing.
Router-router mengirimkan paket hello ke seluruh jaringan yang terhubung secara
periodic, jika paket tidak terdengar maka jaringan dianggap down, defaultya
mengirimkan 4 kali paket hello
Router-router selalu berusaha
adjacent dengan router tetangganya berdasarkan paket hello yang diterima. Dalam
jaringan multi access, router memilih Designated Router (DR) dan Backup
Designated Router (BDR) dan mencoba adjacent dengan kedua router tersebut.
Ket :
Misalkan jaringan baru terkoneksi,
maka router A akan membroadcast paket hello ke semua int dengan memberikan
informasi tentang router A, dan begitu juga sebaliknya A akan mengetahui
informasi tentang tetangganya berdasarkan informasi yang diterima dan
mengetahui berapa biaya untuk mencapai router lain. Data-data ini disimpan
dalam basis data
Setelah itu setiap router
mengirimkan basis data tersebut dalam satu paket LSA (link state advertisement), dan router yang
menerima LSA harus mengirimkan ke semua router yang terhubung dengannya.
Karena router B telah menerima
paket LSA dari router A maka jika LSA yang dikirimkan C sama dengan yang ada
pada basis data B atau bukan yang baru, maka paket LSA dari C akan di
drop.
Antara router satu dengan yang
lain akan mengirmkan paket hello dengan interval tertentu misalnya 120 detik ,
jika tidak terdapat hello paket dari jaringan yang terkoneksi dengannya atau
tidak mendapat balasan maka jaringan tersebut diangap down. Maka jika terjadi
NT down maka paket LSA akan disebarkan ke semua jaringan dengan menggunakan
floading dan akan menyebabkan basis data LSA berubah untuk mencari jalan yang
terbaik dalam paket data
Router ID Router ID didapatkan dari IP address
tertinggi yang dimiliki semua interface router, apabila router mempunyai
interfaces loopback maka yang digunakan adalah IP address tertinggi dari
interface loopback tersebut
Router id router diatas adalah
10.10.10.1 (L 1), apabila tidak memiliki int loopback maka yang menjadi router
Id adalah 202.180.70.30 (S 0), router id akan diambil dari int yang di UP
sebelum proses OSPF dimulai
Router ID digunakan dalam proses
penentuan DR/BDR yang dalam pembentukan hubungan bi-directional
Tahapan dalam membentuk
adjacency
Pada saat baru pertama ON, router
OSPF tidak tahu apapun tentang tetangganya, router akan mulai mengirimkan paket
Hello ke seluruh interface jaringan untuk memperkenalkan dirinya. Jika router
yang baru ON ini menerima paket hello yang menyimpan informasi tentang dirinya
maka router ini dapat saling berhubungan dua arah dengan router pengirim
hello,
Default nilai hello pada
broadcast multi-access adalah 10 detik dan 40 detik jika tidak ada respon akan
mati, dan pada NBMA hello 30 detik dan akan mati pada 120 detik jika tidak
terdapat respon
1.
down : router tidak dapat hello packet dari
router manapun
2.
attempt
: router mengirimkan hello packet tetapi belum mendapat respon, hanya ada pada
tipe NT non broadcast multi-access (NBMA) dan tidak ada respon dari router
lain.
3.
Init
: router mendapatkan hello packet dari router lain, tetapi belum terbentuk
hubungan yang bidirectional (2 way)
4.
2
way : pada tahap ini hubungan antar router sudah bi-directional, untuk NT
broadcast DR & BDR nya akan melanjutkan ke tahap full, router non DR & BDR akan melanjutkan Full hanya
dengan DR & BDR saja
5.
Exstart
: terjadi pemilihan Master dan Slave, master adalah router yang memiliki router
id tertinggi
6.
exchange
: terjadi pertukaran Database Descriptor (DBD) paket DBD ini digambarkan dari
topologi DB router, proses dimulai oleh master
7.
loading
: router akan memeriksa DBD dari router lain dan apabila ada entry yang tidak
diketahui maka router akan mengira link state request (LSR) , LSR akan dibales dengan link state state
ACK dan link state reply, diakhir tahap ini semua router yang di adjacent
memiliki topologi DB yang sama
8.
Full
: masing-masing router sudah membentuk hubungan yang adjancent.
Pemilihan DR & BDR
Dalam jaringan multi akses
router-router akan memilih DR (designated router) dan BDR(Backup designated
router) dan berusaha adjencent dengan
kedua router tersebut.
·
Pemilihan
terhadap tipe network multi access (broadcast & non broadcast)
·
Pemilihan
dilakukan berdasarkan nilai ;
▫
Router
Priority
▫
Router
ID
·
Router
priority diset per interface nilainya 0-255
▫
Router
(config-if)# IP OSPF priority [0-255]
·
Router
mempunyai priority 0 tidak akan menjadi DR/BDR, statusnya DROTHER, semakin
besar priority semakin besar kemungkinan dipilih menjadi BR (Priority paling
tinggi) dan BDR (kedua paling tinggi / slave)
·
Setting
nya oleh administratornya, sesuai yang mana dulu routernya UP
·
By
default nilai router priority untuk semua router adalah ;
▫
Apabila
priority router sama maka yang digunakan untuk menentukan DR/BDR adalah Router
ID
▫
Pada
tiap NT non broadcast (ex : Frame Relay)
router yang menjadi DR adalah router yang memiliki link ke semua router yang
lain (mutipoint)
Jika terjadi DR & BDR mati
maka router-router akan mengadakan pemilihan untuk menggantikan router yang
mati tersebut.
Proses floading adalah router
dengan paket LSA harus meneruskan paket ke semua jaringan, dan memasukkan
informasi LSA dalam databasenya , jika paket data yang diterima tidak baru maka
akan di drop, disebut floading karena seolah-olah membanjiri jaringan dengan
LSA (link state advertisement)
Setiap kali BD linkstate router
berubah, router kembali perlu menghitung rute terbaik dan membentuk table
routing terbaru, dengan biaya terendah dan shortest path terpendek.
Router (config) #router OSPF 1
Router (Config-router) #
default-information originate hanya
untuk default router
Perintah redistribute static
metric 100 – semua static routing akan diredistribusikan
Perintah-perintah
OSPF
Router(config)#router OSPF
[process id]
Router(config-router)#network
network id wildcard mask area number
Router(config-if)#ip OSPF
priority [0-255] bandwidth link
Router(config-if)#IP OSPF cost [1-65535]
Rouer(config-if)##bandwidth
[1-10.000.000] –> kbps
Tidak ada komentar:
Posting Komentar